 |
| Peraih medali emas Asian Games 2018 dari Tim Indonesia (berita,bola/Gilagame12) |
Gilagame12.blogspot.com - Keberhasilan Indonesia berada di peringkat empat klasemen perolehan medali Asian Games 2018 dengan koleksi 30 medali emas, 23 perak, dan 40 perunggu mendapat pujian dari pengamat olahraga di daerah.
Ketua Harian KONI Jatim M. Nabil merupakan satu di antaranya. Nabil menilai, perolehan medali emas Indonesia di Asian Games ke-18 memang sesuai ekspektasi.
BACA JUGA: Ini Pembagian Pot Undian Fase Grup Liga Champions 2018-2019
"Dari hitungan kami, prestasi Indonesia di Asian Games ini memang masuk peringkat lima besar, luar biasanya Indonesia justru berada di posisi keempat. Perolehan medalinya juga maksimal," ujar Nabil.
Dari hitungan Nabil, Indonesia seharusnya bisa meraih lebih dari 30 emas. Nabil juga menyayangkan pencak silat hanya meraih 1 emas, karena menurut Nabil, di atas kertas bisa mendapatkan lebih banyak lagi, kisaran 20 emas.
"Pencak silat ini cabor kita, dan memang sudah diprediksi menjadi lumbung emas kita sejak awal. Tetapi 14 emas menurut saya kurang, meski secara jumlah jauh lebih banyak dibanding negara lain," lanjutnya.
Selain itu, Nabil juga menyayangkan kegagalan tim panahan Indonesia menuai medali emas. Pasalnya, Diananda Choirunnisa dan Riau Ega Agatha (dua pepanah asal Jatim) seharusnya bisa melebihi prestasi yang mereka ukir di Asian Gams kali ini.
"Diananda dan Riau Ega sebetulnya kami prediksi dapat emas, khususnya Diananda karena persaingan di sektor putri lebih ringan dibanding putra. Sayang, mereka hanya dapat perak dan perunggu," ujar Nabil.
BACA JUGA: Semangat Pantang Menyerah Antar Jepang U-23 Ke Final
Untuk angkat besi, medali emas yang didapatkan Eko Yuli Irawan dinilai wajar. Sebab, sebagai pemegang medali perak Olimpiade Rio 2016, Eko sudah sepatutnya meraih medali emas di nomor 62 kg yang menjadi spesialisasinya.
Terlepas dari semua itu, Nabil menganggap capaian di Asian Games 2018 sangat bagus bagi Indonesia. "Kegagalan di cabor yang diproyeksi emas mampu ditutupi dari cabor lain. Menurut saya ini patut diapresiasi," tuturnya.
