2 Pemain Asal Spanyol Ini Pastikan Kemenangan Chelsea Atas Crystal Palace

Chelsea mengamankan kemenangan dengan skor 3-1 atas Crystal Palace pada laga pekan ke-11 Premier League yang berlangsung di Stamford Bridge

Kembali Pesta Gol, Manchester City Hajar Southampton

Manchester City tampil perkasa pada lanjutan Liga Inggris. Menjamu Southampton di Etihad Stadium, Minggu (4/11/2018), tuan rumah meraih kemenangan 6-1

Luis Suarez 2 Gol, Barcelona Menang Atas Rayo Vallecano

Barcelona meraih kemenangan 3-2 atas Rayo Vallecano dengan susah payah

Juventus Amankan 3 Poin Setelah Menang Atas Cagliari

Juventus menundukkan Cagliari dengan skor 3-1 pada laga pekan ke-11 di Allianz Stadium

Laga Arsenal Melawan Liverpool Tanpa Pemenang

Arsenal dan Liverpool mengakhiri pertandingan mereka dengan skor 1-1

Sabtu, Agustus 18, 2018

Kalahkan Laos, Timnas Indonesia U-23 Perbesar Kesempatan ke Babak Gugur

Striker Indonesia, Alberto Goncalves, melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Laos pada laga Asian Games di Stadion Patriot, Jawa Barat, Jumat (17/8/2018) (Berita,bola/Gilagame12)

Gilagame12.blogspot.com - Timnas Indonesia U-23 membungkam Laos 3-0 pada partai Grup A Asian Games 2018 di Stadion Patriot, Jumat (17/8/2018). Hasil ini membuka peluang anak asuh Luis Milla ke babak berikut.

Alberto "Beto" Goncalves menjadi bintang Timnas Indonesia U-23 lewat gol di menit ke-14 dan 47. Ricky Fajrin kemudian menutup kemenangan timnas di menit 75.

BACA JUGA: Berkelamin Ganda, Gadis di Jombang Ini Berjuang jadi Pria Tulen

Tambahan tiga angka pada pertandingan ini membuat anak asuh Luis Milla mengoleksi enam angka dari tiga laga. Mereka hanya tertinggal tipis di belakang peringkat dua Hong Kong (tujuh poin, tiga laga) dan Palestina (delapan poin, empat laga).

Dengan Palestina sudah pasti lolos, Timnas Indonesia U-23 akan memperebutkan satu tiket otomatis tersisa melawan Hong Kong, Senin (20/8/2018). Sementara Laos sudah masuk kotak karena selalu tumbang di tiga partai.

Babak Pertama

ZAAAAAAAAAAAAAAAA


Membutuhkan kemenangan, Timnas Indonesia langsung mengebrak sejak awal laga. Peluang pun sudah didapat pada menit kedua.

Namun, tandukan Stefano Lilipaly usai menyambut umpan silang Febri Hariyadi masih tepat di kiper Laos.

Kemampuan timnas dalam memenangkan bola udara juga menghadirkan kesempatan bagi Stefano Lilipaly dan Beto Goncalves. Sayang usaha keduanya belum tepat sasaran.

BACA JUGA: Timnas Indonesia U-23 Harus Akui Keunggulan Palestina

Usaha timnas akhirnya membuahkan hasil. Memaksimalkan terobosan Saddil Ramdani, Beto tanpa kesulitan mencetak gol keduanya pada Asian Games.

Tempo pertandingan kemudian melambat. Meski begitu, timnas masih mengancam dengan Laos sesekali melancarkan serangan.

Peluang didapat Saddil Ramdani dan Evan Dimas. Sementara Soukchinda Natphasouk hampir menyamakan kedudukan bagi Laos jika saja tidak terperangkap offside.

Stefano Lilipaly, Febri Hariyadi, dan Beto Goncalves juga sempat menembak walau mereka gagal memperbesar keunggulan bagi timnas di babak pertama.

Babak Kedua

Penyerang Indonesia, Stefano Lilipaly, melepaskan tendangan saat melawan Laos pada laga Asian Games di Stadion Patriot, Jawa Barat, Jumat (17/8/2018) (Berita,bola/Gilagame12)

Timnas kembali menekan di awal babak. Kali ini usaha mereka langsung membuahkan hasil. Bola jatuh ke kaki Beto Goncalves setelah kerja sama Saddil Ramdani, I Putu Gede Juni Antara, dan Stefano Lilipaly.

Penyerang Sriwijaya FC itu lalu melepas tendangan kaki kiri yang tidak mampu dihentikan kiper Saymanolinh Paseuth.

Timnas terus menekan lewat tendangan Evan Dimas dan Rezaldi Hehanusa. Masuknya Irfan Jaya menggantikan Saddil Ramdani juga menambah tenaga Indonesia.

BACA JUGA: Warga Palestina Ikut Antusias Dukung Timnas Indonesia U-23

Irfan Jaya kemudian mendapat peluang emas dengan tandukan jarak dekat. Namun, tidak lama berselang, duet bek tengah Hansamu Yama Pranata dan Ricky Fajrin berkombinasi untuk memperbesar keunggulan timnas.

Hansamu Yama dan Ilham Udin Armaiyn lalu hampir mencatatkan nama di papan skor setelah memenangkan duel udara.

Namun, usaha timnas selalu kandas akibat kecemerlangan kiper Saymanolinh Paseuth. Skor pun tidak berubah.

Kamis, Agustus 16, 2018

Berkelamin Ganda, Gadis di Jombang Ini Berjuang jadi Pria Tulen

(berita,bola/Gilagame12)

Gilagame12.blogspot.com - Isa Binti Rohmah sedang berjuang menjadi laki-laki tulen. Gadis 21 tahun ini terlahir berkelamin perempuan. Namun, di usia balita terjadi perubahan pada alat kelaminnya.

Sang ibu, Sumiati (57) mengatakan, pada 1 Desember 1996 Isa lahir dengan jenis kelamin perempuan. Untuk itu, data kependudukan di akta kelahiran dan di kartu keluarga (KK), bungsu dari tiga bersaudara pasangan Sumiati dan Kasiyadi (59) ini tercatat sebagai anak perempuan.

"Sewaktu lahir, bidan menyatakan Isa berjenis kelamin perempuan karena memang kelaminnya perempuan," kata Sumiati kepada wartawan di rumahnya, Selasa (8/8/2017).

BACA JUGA: Timnas Indonesia U-23 Harus Akui Keunggulan Palestina

Namun saat usia Isa baru 2 tahun, lanjut Sumiati, tumbuh alat kelamin pria di sebelah organ kewanitaan anaknya itu. Bahkan menginjak usia remaja mulai terjadi perubahan fisik pada diri Isa. Selain itu, muncul jakun pada leher Isa layaknya seorang pria tulen. Itu terjadi tepatnya saat Isa lulus dari SMP.

"Sejak saat itu perilaku Isa mulai berubah layaknya anak laki-laki, penampilannya juga berubah," ujarnya.

Terjadinya perubahan fisik itu, kata Sumiati, juga mempengaruhi psikis Isa. Anak ke tiganya itu mengeluh ingin menjadi pria tulen. Si bungsu dari keluarga sederhana ini meminta agar alat kelamin perempuan yang dia miliki sejak lahir dihilangkan.

(berita,bola/Gilagame12)

Berbekal Kartu Indonesia Sehat (KIS), kini Isa menggantungkan harapannya di tangan dokter. Tahun 2016 lalu, dia telah menjalani operasi pertama untuk mengelurkan salah satu testisnya yang berada di dalam tubuhnya. Tinggal satu testis yang harus dikeluarkan.

"Sudah saya periksakan ke RSUD Dr Soetomo (Surabaya), masih menunggu antrean untuk operasi," terangnya.

Sementara itu, Isa mengaku ingin menjadi laki-laki tulen. Bahkan kini penampilannya sudah layaknya seorang pemuda. Tak hanya potongan rambutnya, pakaian yang dia kenakan juga busana pria.

BACA JUGA: Warga Palestina Ikut Antusias Dukung Timnas Indonesia U-23

Bahkan saat ini dia sibuk membantu orang tuanya mencari nafkah dengan melakoni pekerjaan kaum pria. Seperti menebang tebu dan menggarap sawah. "Saya ingin jadi laki-laki," tegasnya.

Isa berharap operasinya segera dilakukan dan mencapai keberhasilan. Jika sukses menjalani operasi nanti, dia akan mengganti namanya menjadi Fajar Roziqin.

"Kalau operasi saya ingin alat kelamin laki-laki difungsikan, alat kelamin yang perempuan diangkat," tandasnya.

Timnas Indonesia U-23 Harus Akui Keunggulan Palestina

Pemain Timnas Indonesia U-23 kecewa usai gawangnya dibobol Palestina pada laga Asian Games 2018 di Stadion Patriot, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (15/8/2018) (berita,bola/Gilagame12)

Gilagame12.blogspot.com - Timnas Indonesia U-23 dikalahkan Palestina 1-2 pada pertandingan Grup A Asian Games 2018, di Stadion Patriot, Rabu (15/8/2018).

Oday Dabbagh mengawali petaka Timnas Indonesia U-23 dengan gol pada menit ke-16. Timnas sempat menyamakan kedudukan lewat Irfan Jaya ('23). Namun Palestina akhirnya memastikan kemenangan lewat Mohamed Darwish ('51).

BACA JUGA: Warga Palestina Ikut Antusias Dukung Timnas Indonesia U-23

Dengan hasil ini, anak asuh Luis Milla tertahan di peringkat tiga klasemen sementara Grup A. Mereka baru mengoleksi tiga nilai dari dua pertandingan.

Palestina menguasai tabel lewat raihan tujuh angka hasil tiga laga. Sementara Hong Kong menduduki posisi dua berkat koleksi enam poin.

Timnas Indonesia U-23 selanjutnya menghadapi Laos, Jumat (17/8/2018). Sementara Palestina bertemu Hong Kong.

Babak Pertama

Pemain Indonesia, Irfan Jaya, melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Palestina pada laga Asian Games di Stadion Patriot, Bekasi, Rabu (15/8/2018) (berita,bola/Gilagame12)

Timnas coba menekan Palestina sejak awal laga. Namun Palestina mendapat kesempatan emas pertama.

Melalui serangan balik, Mahmoud Abu Warda dalam posisi bebas di kotak penalti Indonesia. Beruntung tendangannya masih melebar.

Tidak lama kemudian, giliran Abdelatif Bahdari menanduk tendangan penjuru. Sayang usahanya melambung. Sedangkan Mahmoud Abu Warda kembali mengancam ketika tendangannya harus ditangkap kiper Indonesia Andrytani Ardhiyasa.

Tekanan Palestina akhirnya membuahkan hasil. Wasit memberi penalti setelah Zulfiandi menghentikan umpan silang Palestina menggunakan tangan di area terlarang.

BACA JUGA: Impresif Melawan Taiwan, Pelatih Timnas Indonesia U-23 Puji Stefano Lilipaly

Andrytani Ardhiyasa sebenarnya sukses mementahkan eksekusi Mohamed Darwish. Namun Oday Dabbagh bereaksi lebih cepat dan menyambar bola muntah untuk merobek jala timnas.

Indonesia baru mendapat peluang di menit ke-21. Hansamu Yama tidak terjaga ketika menyambut sepak pojok. Tapi sundulannya di atas gawang Palestina.

Usaha timnas akhirnya membuahkan hasil. Memanfaatkan lini belakang Palestina yang terlambat naik, Irfan Jaya membantu timnas menyamakan kedudukan.

Dalam kedudukan seimbang, kedua tim kemudian saling jual beli serangan. Namun, serangan balik Palestina terbukti merepotkan Indonesia. Mahmoud Yousef hampir mengembalikan keunggulan jika tidak dihentikan Andrytani Ardhiyasa. Kedudukan kemudian tidak berubah sampai jeda pertandingan.

Babak Kedua

Pemain Indonesia, Septian David, berusaha melewati pemain Palestina pada laga Asian Games di Stadion Patriot, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (15/8/2018) (Berita,bola/Gilagame12)

Timnas terkena begitu laga kembali bergulir. Irfan Jaya menderita cedera sehingga harus meninggalkan pertandingan. Setelah itu, Mahmoud Abu Warda melepas umpan terobosan yang dengan tenang diselesaikan Mohamed Darwish.

Dalam kondisi tertinggal, masalah Indonesia bertambah menyusul terkaparnya Bagas Adi Nugroho. Saddil Ramdani dan Rezaldi Hehanusa kemudian masuk mengisi posisi yang ditinggalkan.

BACA JUGA: Laos U-23 Menyerah dari Palestina U-23 karena Faktor Fisik

Dengan Ilham Udin Armaiyn menggantikan Septian David pada babak pertama karena pertimbangan taktik, Luis Milla pun tidak bisa menurunkan personel baru. Rapatnya pertahanan Palestina juga menyulitkan timnas.

Indonesia hanya dapat mengancam lewat penetrasi Febri Hariyadi tanpa mampu merepotkan kiper Rami Hamada. Sedangkan Palestina bermain sabar dan sesekali melancarkan serangan balik.

Di menit ke-79, Stefano Lilipaly lepas dari penjagaan ketika menyambut umpan panjang Saddil Ramdani. Sayang dia tidak mampu menguasai bola.

Kedudukan akhirnya tidak berubah sampai wasit meniup peluit panjang.

Rabu, Agustus 15, 2018

Warga Palestina Ikut Antusias Dukung Timnas Indonesia U-23

Para pemain Timnas Indonesia U-23 merayakan gol yang dicetak Muhammad Hargianto ke gawang Chinese Taipei pada laga Grup A Asian Games di Stadion Patriot, Bekasi, Minggu (12/8/2018). Indonesia menang 4-0 atas Chinese Taipei (berita,bola/Gilagame12)

Gilagame12.blogspot.com - Pendukung Timnas Palestina U-23 antusias menyambut laga melawan tuan rumah Timnas Indonesia U-23 pada lanjutan Grup A Asian Games 2018, di Stadion Patriot Chandrabaga Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (15/8/2018).

Meskipun mayoritas mantap mendukung timnas mereka, warga Palestina berkomitmen ikhlas menerima kekalahan bila Indonesia akhirnya menang. Mereka ikut meberikan dukungan kepada Indonesia menyusul hubungan baik kedua negara.

"Ya, kami cinta Indonesia, saya tetap bahagia (bila Indonesia menang) karena mereka sama-sama saudara muslim kami semua," ujar salah satu warga Palestina dalam pernyataannya di akun Instagram @muhammadhusein_gaza, Selasa (14/8/2018), seperti dilansir situs resmi Asian Games.

BACA JUGA: Impresif Melawan Taiwan, Pelatih Timnas Indonesia U-23 Puji Stefano Lilipaly

Komentar tersebut terungkap dalam wawancara seorang jurnalis Indonesia bernama Muhammad Husein yang mengunjungi Palestina dalam misi pemberian donasi kemanusiaan untuk Palestina.

Husein mewawancarai sejumlah warga Gaza yang tengah mengisi waktu luang berolahraga sepak bola. Dia  menanyakan pendapat mereka menjelang pertemuan Indonesia kontra Palestina di Asian Games.

"Kalau Indonesia yang menang, kami akan menerima dengan lapang dada, Insya Allah," kata warga Palestina lainnya.

Pria tersebut juga mengingatkan kepada timnas Indonesia bahwa Palestina punya potensi membuat kejutan. "Hati-hati lho, Palestina juga tim yang tangguh untuk kalian (Indonesia)," katanya.

BACA JUGA: Laos U-23 Menyerah dari Palestina U-23 karena Faktor Fisik

Sejumlah warga dari kalangan pelajar Palestina juga menyemangati kedua tim untuk menampilkan permainan terbaik mereka. "Salam dari kami untuk timnas Indonesia dan Palestina. Palestina pasti menang," katanya.

Unggahan video tersebut menuai banyak komentar dari netizen di Indonesia. "Siapapun yang menang ya Indonesia tetap menag. Siapapun yang menang ya Palestina yang tetap menang, karena Palestina itu Indonesia dan Indonesia itu Palestina," ujar @nugibara.

"Kalah menang, kita tetap bersaudara," ujar @nantan_ely_suriadi.

"Yang penting bersaudara, jangan musuhan gara-gara bola. #savepalestine," kata @zr_cpaceh.

Pertandingan Timnas Indonesia U-23 melawan Palestina bakal berlangsung mulai pukul 19.00 WIB.

Senin, Agustus 13, 2018

Impresif Melawan Taiwan, Pelatih Timnas Indonesia U-23 Puji Stefano Lilipaly

Gelandang Timnas Indonesia, Stefano Lilipaly, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Taiwan pada laga Grup A Asian Games di Stadion Patriot, Jawa Barat, Minggu (12/8/2018). Indonesia menang 4-0 atas Taiwan (berita,bola/Gilagame12)

Gilagame12.blogspot.com - Timnas Indonesia U-23 tampil impresif pada penampilan perdana di Asian Games 2018. Menghadapi Taiwan pada persaingan Grup A di Stadion Patriot, Minggu (12/8/2018), mereka menang 4-0.

Pada babak pertama, Timnas Indonesia U-23 sempat kebingungan mencari celah di antara lini pertahanan Taiwan. Meski mendominasi permainan, mereka terpaksa mengakhiri babak pertama dengan skor kacamata.

BACA JUGA: Laos U-23 Menyerah dari Palestina U-23 karena Faktor Fisik

Di babak kedua, Luis Milla melakukan perubahan dengan memasukkan Saddil Ramdani dan Muhammad Harganto. Masuknya Saddil pun mampu mengubah pola permainan skuat Garuda Muda. Pda akhirnya, empat gol mampu disarankan Timnas U-23 ke gawang Taiwan.

Stefano Lilipaly jadi bintang kemenangan Timnas Indonesia U-23. Pemain Bali United itu memborong dua gol dan satu assist. Dua gol lainnya dicetak Alberto Goncalves dan Muhammad Hargianto. Usai laga, Luis Milla pun tak ragu melayangkan pujian untuk Lilipaly.

"Lilipaly pemeran utama hari ini, tapi tim bermain baik dari waktu ke waktu. Mereka mampu menujukkan profesionalismenya. Meski begitu, tim tetap harus berbenah memperbaiki beberapa hal," ujar Milla.

Man of the Match

Gelandang Timnas Indonesia, Stefano Lilipaly, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Taiwan pada laga Grup A Asian Games di Stadion Patriot, Jawa Barat, Minggu (12/8/2018) (berita,bola/Gilagame12)


Lilipaly memang layak dinobatkan sebagai Man of the Match. Tak percuma Luis Milla memasukkan namanya untuk mengisi tiga kuota pemain senior. Terbukti, ia langsung memberikan kontribusi besar.

"Terima kasih kepada semua yang datang dan saya harap mereka menikmati pertandingan seperti kami. Babak pertama berjalan sulit seperti yang kita duga. Banyak peluang, yang kurang hanya gol," jelas Milla.

Posisi Klasemen

Berkat kemenangan ini, untuk sementara Timnas U-23 menempati urutan kedua Grup A dengan koleksi tiga poin. Mereka terpaut satu poin dari Palestina yang sudah memainkan dua pertandingan.

Kebetulan, lawan selanjutnya yang harus dihadapi Timnas U-23 adalah Palestina. Kedua tim akan bertemu di Stadion Patriot, Rabu (15/8/2018). 

Laos U-23 Menyerah dari Palestina U-23 karena Faktor Fisik

Bek Laos, Singsavang Xayasith, berusaha membuang bola saat melawan Hongkong pada laga Grup A Asian Games di Stadion Patriot, Jawa Barat, Jumat (10/8/2018). Hongkong menang 3-1 atas Laos (Berita,bola/Gilagame12)

Gilagame12.blogspot.com - Pelatih Laos U-23, Mike Wong, menyayangkan timnya kalah 1-2 dari Palestina U-23 pada pertandingan kedua Grup A Asian Games 2018 di Stadion Patriot Chandrabhaga, Minggu (12/8/2018) sore WIB. Menurut dia, Laos kalah karena faktor fisik.

Pada pertandingan tersebut, Laos U-23 sebenarnya mampu mencetak gol lebih dulu melalui aksi Phoutthasay Khochalern pada menit ke-14. Keunggulan tersebut bertahan hingga menit ke-80.

Namun, Palestina U-23 akhirnya mampu mencetak dua gol pada sisa pertandingan. Gol tersebut masing-masing dicetak Shehab Qumbor (83') dan Abdallatif Albahdari (90+5').

Uniknya, kedua gol tersebut dicetak melalui sundulan. Pelatih Mike Wong menyebut hal itu terjadi karena timnya kalah secara ukuran fisik dari pemain Palestina U-23 yang memiliki postur tubuh tinggi.

BACA JUGA: Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 Memantau Kekuatan Lawan di Grup A

"Pertandingan ini cukup sulit buat kami karena secara fisik Palestina sangat tangguh dan memiliki postur tubuh yang lebih tinggi. Namun, kami sudah mencoba memberikan yang terbaik meskipun pada menit-menit terakhir harus menelan kekalahan," kata Mike Wong sesuai pertandingan.

Sementara itu, gelandang Laos U-23, Lathasay Lounlasy, menyebut timnya sudah berusaha semaksimal mungkin. Namun, mereka tetap harus mengakui kekalahan dari Palestina U-23.

"Kami sudah bekerja keras meskipun kami memiliki postur tubuh yang lebih kecil, namun kami memiliki hati yang tidak kecil. Kami berbesar hati harus menerima kekalahan hari ini," ucap Lathasay Lounlasy.

Kekalahan ini membuat Laos U-23 tercecer di dasar Grup A Asian Games 2018 dengan raihan nol poin. Pada pertandingan selanjutnya, mereka akan menghadapi Timnas Indonesia U-23, Kamis (17/8/2018).