 |
Aji Santoso mengakui, absennya Diego membuat kreasi serangan yang dibangun anak buahnya kurang maksimal. Menurutnya, ceritanya akan berbeda bila ada Diego sebagai jenderal lapangan tengah.
Pelatih asal Kepanjen Malang itu juga menyayangkan kegagalan ini meski Persela mampu mempertahankan rekor tak terkalahkan di kandang sendiri.
BACA JUGA: Alvaro Morata Bawa Chelsea Kalahkan Videoton
Hanya saja, ia tetap mengapresiasi perjuangan anak buahnya. Minimal, timnya terhindar dari kekalahan. "Saya tetap mengapresiasi anak-anak. Karena secara keseluruhan mereka tampil bagus," aku Aji.
Aji menyebutkan, setelah di babak kedua mengubah formasi 4-3-2-1 menjadi 4-2-3-1, sebetulnya timnya sudah jauh berkembang. Namun sayang, para pemainnya melakukan pelanggaran di area dekat kotak penalti sendiri.
Benar saja, dari tendangan bebas di luar kotak penalti sisi kanan, Bruno Silva mampu menjebol gawang Persela di menit ke-58.
"Saya sudah bilang ke pemain kalau jangan bikin pelanggaran di dekat kotak penalti. Karena dari analisis saya, Bruno Silva ini memiliki kaki kiri dan kanan sama bagusnya ketika mengeksekusi tendangan bebas," sesalnya.
Penyesalan yang sama ditunjukkan Ahmad Birrul Walidain. Bek sayap kanan Persela ini pun berjanji, hasil seri ini yang terakhir di kandang. Ia dan rekan-rekannya sepakat untuk selalu menang di kandang.
BACA JUGA: Sempat Tertinggal, AC Milan Sukses Lumat Olympiakos
"Setelah pertandingan, di ruang ganti tadi kami semua sepakat, tidak boleh seri, lebih-lebih kalah di kandang. Kami akan berikan semua untuk memenangkan semua pertandingan kandang berikutnya," janji Birrul.
